Rabu, 04 Oktober 2017

Perebut Perhatian

                                        Aku tak tau apa salahku

            Malam itu terdengar suara  bapakku berkunjung kerumah  ibunya  yang setritis dengan rumah  kami,biasanya suara  mereka kami ndengar ,namun malam itu kami tidak mendengar sama sekali  apa yang mereka bicarakan, sebagai  seorang anak  aku   sudah diajarkan  sama ibu kami  untuk tidak mengintip pembicaraan orang lain, tidak peduli  itu  pembicaraan  orang dewasa ,kerabat dekat atau pun pembicaraan teman kami  tanpa  adanya undangan  atau sapaan untuk saya sini dik mendekat lah ;kita ingin bercanda sama -sama kok,
ternyata  yang datang semalam kerumah nenek ku itu bapak bersama dina (perempuan  yang mengaku isteri muda  bapakku)

     Keesokan paginya,saya  berangkat sekolah  bertemu  dengan keponakan dari  bapak karena  memang dia teman sekolah  sekaligus berangkat sama-sama yang kadang saya dianter bapak,atau kadang saya ikut di anter sama bapaknya,
tiba-tiba keponakan saya memberikan  uang lembaran kertas 50 ribu,dan menyampaikan  bahwa itu uang pemberian dari dia perempuan  yang telah merebut cinta nya ibuku(si DINA)
               
             Saya kaget ,campur sebel uang itu dia masukkan ke dalam tas sekolah ku dengan cepat ,setelah jam pulang sekolah tiba  aku pingin cepet -cepet ketemu ibu kusampaikan lah  ke ibu bahwa aku menerima uang titipan  lima puluh rupiah  dari si dina perempuan yang selama ini mengaku sebagai isteri baru dari  bapakku.
;BU  apa sebaiknya uang itu tak sobek-sobek saja ya bu? "tanyaku ke ibu
;jangan dik,balikin saja ke ponakan! "jawab  ibuku
 Andaikan uang itu pemberian  bapakku dari tangannya ,tentu aku seneng sekali,,,
tapi karena itu uang pemberian dari tangan  si Dina aku kesel berkali -kali ,selama ini dimataku dia sudah merebut gaji bapakku ,merebut kasih sayang bapakku  hanya dengan lima puluh ribu dipikir sudah mampu merebut perhatian ku untuk bersimpati padamu?
             
               Dulu,saat aku masih duduk di kelas 4 SD,masih kuinget bapak sering membawaku ke sana kemari sekedar naik motor ke waduk,rasanya bahagia banget....hampir dua tahun bapakku berubah, aku tidak tahu bahwa ternyata bapakku punya isteri baru ,aku taunya baru -baru ini     

         Hari berikutnya,kebetulan ibuku tidak menjemputku dari sekolah mungkin giliran bapakku menjemput ku pulang sekolah.Aku langsung kena marah,hardiknya ;kenapa tidak mau menerima  uang dari si Dina?;bentak bapakku
;aku enggak mau menerima uang dari dina !; jawabku 
:aku  maunya  dari bapak!;jawabku lagi
 setelah kejadian itu bapakku sedikit aneh lagi,aku kecewa ,enggak tau kenapa setiap melihat watsap dan kelihatan Poto profil bapakku diganti poto si dina hatiku sakit banget,entah aku enggak tau kenapa aku benci pada Dina,
mungkinkah bapakku sengaja memasang poto dina supaya  aku makin benci padanya ?
bapakku,,,,,,aku tau bapakk tidak sejahat itu!
meski Dina cantik di mata semua orang,tapi tidak di mataku dan hanya ibulah wanita tercantik di dunia ini,
Seandainya dia ibu tiriku ,kenapa dia telah tega menjauh kan aku dari bapakku?
bila dia pacar nya bapakku ,sungguh aku telah malu,,,
bapak,,masih ingetkah saat kita ke waduk  sebelah desa,,,
bapak,masih ingetkah saat bapak ajak aku ke ulang tahun pak camat dan nginap disana ?
bapak,sudahkah bapak yakin aku ini dewasa dan mampu cari uang untuk bantu ibu?
apaakah bapak lupa bahwa umurku baru 12 tahun?
bapak,tidakkah bapak ingin melihatku seprti temen-temen yang sering mengajak bapak ke toko buku meski aku hanya sekedar membaca-baca disana?
bapak,,,,,aku masih memerlukan bantuan bapak,sebab bila bapak tidak peduli lagi padaku dan hanya ibu saja yang menanggung kebutuhan kami,tidak cukup bapak,,,,,
kasihan ibu,meski ibu tidak butuh bantuan bapak dan orang lain,tapi jiwa ibu lemah bapak....

bapak,,,,kapan kau pulang ke rumah lagi,pintu rumah terbuka untuk bapak
aku,ibu dan kakak sangat merindukan bapak....
 
 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tiga  Perempuan Hebat 1.Perempuan  Ibukota           Sosok nya sangat  sederhana sekali,tidak menunjukkan bahwa dia orang kota yang mod...